Penarikan Retribusi Dan PAD di GOR Sudiang Amburadul Dan Carut Marut dibawah Pengawasan Kepala UPTD   

Jejakkriminal.my.id – Penarikan retribusi yang di lakukan oleh salah satu oknum polisi aktif di dampingi oleh beberapa sat pol pp pada hari senin 29/01/2024 yang sempat gambar dan vidionya terekam kamera wartawan.

Setalah gambar dan video diterima redaksi, team media lanjut konfirmasi lewat telpon dan via watshap untuk mempertanyakan sistem penarikan retribusi yang dia lakukan.

Hal mengejutkan yang kami terimah bahwa hal tesebut dilakukan oknum atas perintah kepala UPTD Amriana yang diduga tanpa persetujuan dari Kadispora.

Menaggapi penarikan retribusi tersebut, “kembali pihak media konfirmasi ke kadispora H Suherman namun dirinya mengatakan, “Tidak boleh ada penarikan retribusi apapun kepedagang tanpa sepengetahuan saya” ,kata H. Suherman.

Hal itu juga yang terjadi pada minggu pagi (pasar pagi) kata salah satu pedagang yang sempat kami wawancara, “Jumlah pedagang di Gor sudiang sekitar 650 pedagang pagi, retribusi sampah 10.000 saja sudah sekitaran Enam juta lima ratus ribu rupiah (6.500.000)Rp tiap minggunya”, pungkasnya.

Kuat dugaan pemungutan retribusi ini ilega karena tidak ada karcis dan sudah tidak melibatkan pengelolah yang sah dalam hal ini Asosiasi Pedagang Pagi (APP).

Menurut salah satu kordinator juru parkir, “Setoran tiap minggu nya Tiga juta rupiah (3.000.000)Rp juga diberikan kepada Amriana selaku kepala UPTD.

Ironisnya. Parkiran juga dikelolah disinyalir tanpa karcis yang jelas, tentunya nominal setoran yang besar itu juga di keluhkan oleh kordinator juru parkir, mengingat mereka juga banyak dan merasa tidak cukup untuk kebutuhan makan anak istri.

Dalam waktu dekat kami dari Tim investigation media akan konfirmasi langsung ke pihak yang terkait yaitu Amriana sebagai kepala UPTD dan instansi terkait yaitu Dispenda Biro Aset tentu juga Dispora.

Setelah dikonfirmasi kepada Ibu Amriana selaku kepala UPTD, dirinya mengatakan, “Biarkan saja mereka buat berita karna kita sudah tau yang namanya bahasa koran” ,jawabnya.